KBRN, Tarakan: Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tarakan, Randy Ramadhana menyarankan kontraktor untuk menambah tenaga kerja agar pekerjaan selesai tepat waktu. Hal itu disampaikannya usai melakukan kunjungan lapangan (kunlap) ke pembangunan siring di jalan Karungan, RT 11 Kelurahan Mamburungan, Kecamatan Tarakan Timur, Rabu (30/10/2024).
"Saran kami tadi untuk melakukan penambahan tenaga kerja biar bisa selesai tepat waktu," ujar Randy Ramadhana kepada awak media usai peninjauan.
Persoalan ini sendiri menyita perhatian Komisi III DPRD Tarakan lantaran pembangunannya dikeluhkan warga sekitar karena progres pengerjaannya terpantau lambat.
Dari hasil koordinasinya dengan Dinas PUTR Tarakan, sejak dibangun hingga saat ini progresnya baru mencapai 40an persen.
Sedangkan berdasarkan kontrak kerja, pekerjaan akan selesai sekira pertengahan November 2024.
Warga sekitar pun mengeluhkan pekerjaan ini menutup akses jalan sehingga mengganggu aktifitas masyarakat.
"Setelah kami tinjau di lapangan dan berkoordinasi dengan dinas terkait dalam hal ini PU, beliau menyampaikan bahwa di sini terjadi keterlambatan. Artinya ada defiasi masa waktu karena progres di lapangan baru sekitar 40an persen. Sedangkan kontrak ini berakhir di bulan depan," beber politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini kepada awak media usai kunjungan lapangan.
Dari hasil koordinasinya, Dinas PUPR Tarakan kemungkinan akan memberikan adendum atau perpanjangan masa kerja kepada kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Pihaknya pun sudah menekankan kepada kontraktor agar intensif memperhatikan progres pekerjaan.
Randy juga berharap Dinas PUTR Tarakan dan kontraktor dapat memegang komitmen untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut tepat waktu.
Ia tidak mau berspekulasi kemungkinan tidak selesai tepat waktu. Randy masih meyakini kontraktor dapat menyelesaikannya sesuai jadwal.
Sementara itu, kepada masyarakat sekitar, Randy berharap dapat bersabar hingga selesai pekerjaan. Sebab manfaatnya nanti juga dirasakan masyarakat apabila pembangunannya berjalan lancar.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk bersabar, sedang ada pekerjaan pembangunan yang dilaksanakan dengan harapan ketika pekerjaan ini baik, terlaksana dan hasilnya sesuai apa yang diharapkan juga bisa dengan puas hati menikmatinya," harap Randy.
Ketua RT 11, Anwar membenarkan proyek ini mengganggu aktifitas masyarakat.
"Karena jalan alternatifnya itu ditutup. (ada) material, tidak bisa lewat," ujar Anwar.
Menurutnya, masyarakat harus melewati jalan alternatif yang memutar dan menempuh jarak cukup jauh apabila mengantar anak mereka ke sekolah. Sedangkan jika melawati jalan tersebut bisa memangkas jarak tempuh. (Rajab)
Sumber : RRI.co.id