KBRN, Tarakan: Lambatnya progres pengerjaan siring dan akses jalan Karungan disebabkan perubahan design yang menyesuaikan kondisi di lapangan. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Tarakan menjelaskan alasan keterlambatan progres pengerjaan siring dan akses jalan Karungan di RT 11, Kelurahan Mamburungan Timur, Kecamatan Tarakan Timur.
Menurut Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pada DPUTR Tarakan, Jamaluddin, keterlambatan ini disebabkan perubahan design yang menyesuaikan kondisi awal pekerjaan di lapangan.
“Ada sedikit perbedaan antara kondisi awal dengan pada saat dikerjain. Jadinya ada beberapa penyesuaian lapangan berakibat ke waktu itu, salah satunya perubahan desainnya,” ujar Jamaluddin, Rabu (30/10/2024).
“Kalau kita kemarin di awal perencanaan ketinggiannya itu sekitar 3 meteran sampai 4 meteran, ternyata di lapangan ini lebih tinggi daripada perencanaannya yang mengakibatkan memang ada penambahan waktu,” lanjut Jamaluddin.
Akibat dari keterlambatan progres ini, DPUTR Tarakan memberikan addendum atau perpanjangan masa kerja kepada kontraktor hingga pertengahan Desember untuk menyelesaikan pekerjaan.
Pihaknya juga telah menyarankan kepada kontraktor untuk menambah tenaga kerja agar bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang ditentukan.
Meski demikian, Jamaluddin memastikan tidak ada penambahan anggaran. Pemerintah Kota Tarakan hanya mengalokasikan sekira Rp 2,8 miliar untuk pembangunannya.
Jamaluddin juga menegaskan bahwa semua sudah diatur dalam kontrak, termasuk apabila kontraktor tidak menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang ditentukan. (Rajab)
Sumber : RRI.co.id